Apa Itu Forex?

Apa Itu Forex?

Forex, atau foreign exchange, adalah pasar keuangan global yang memungkinkan seseorang untuk memperdagangkan mata uang.

Sederhananya, jika Anda memperkirakan bahwa nilai suatu mata uang akan menguat terhadap mata uang lain dan perkiraan Anda benar, maka Anda bisa memperoleh keuntungan.

Pernahkah Anda bepergian ke luar negeri?

Saat Anda melakukan perjalanan internasional, Anda akan menukarkan uang ke mata uang negara tujuan.

Misalnya, saat Anda tiba di bandara, Anda mungkin pergi ke konter penukaran uang dan melihat layar yang menampilkan berbagai nilai tukar mata uang. Nilai tukar ini mencerminkan perbandingan antara dua mata uang yang berbeda.

Misalkan Anda menukar "baht Thailand" dengan “10 dollar Amerika Serikat (AS),” dan Anda mendapatkan 300 baht. Lalu Anda berpikir “saya punya 1000 dollar, maka saya akan kaya!”

Saat Anda menukarkan uang tersebut, pada dasarnya Anda telah berpartisipasi dalam pasar forex. Anda telah menukar satu mata uang dengan mata uang lain.

Dalam istilah forex trading, jika Anda adalah seorang wisatawan asal Amerika yang berkunjung ke Thailand, Anda telah menjual dolar AS dan membeli baht Thailand.

Saat perjalanan Anda berakhir dan Anda kembali ke konter penukaran uang untuk menukarkan sisa baht kembali ke dolar, Anda mungkin melihat nilai tukarnya sudah berubah. Perubahan nilai tukar inilah yang menjadi dasar pergerakan di pasar forex, dan disinilah trader forex mencoba mendapatkan keuntungan.

Bagaimana Forex Bekerja?

Pasar valuta asing, atau yang sering disebut forex (FX), adalah pasar keuangan terbesar di dunia.

Berbeda dengan bursa saham yang memiliki lokasi fisik, forex adalah pasar global yang terdesentralisasi di mana mata uang diperdagangkan secara elektronik di seluruh dunia.

Banyak pihak yang terlibat dalam perdagangan forex, mulai dari bank sentral, institusi keuangan, perusahaan multinasional, hedge fund, hingga trader individu.

Karena volume transaksinya yang besar, nilai tukar mata uang terus berubah dari detik ke detik.

Meski ada transaksi forex yang dilakukan untuk keperluan perdagangan internasional dan pariwisata, mayoritas transaksi terjadi karena alasan spekulatif.

Trader forex membeli mata uang dengan harapan bisa menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi di kemudian hari.

Sebagai gambaran, volume perdagangan di New York Stock Exchange (NYSE) hanya sekitar $20 miliar per hari. Sementara itu, pasar forex memiliki volume perdagangan harian sekitar $7,5 triliun! Namun, angka ini mencakup seluruh transaksi di pasar forex global.

Jika hanya menghitung pasar spot (yang paling relevan bagi trader individu), volumenya sekitar $2 triliun per hari.

Bahkan, jika kita mempersempitnya lagi ke transaksi yang dilakukan oleh trader ritel seperti kita, angkanya hanya sekitar 3-5% dari total pasar forex, atau sekitar $200-300 miliar per hari.

Selain ukurannya yang sangat besar, pasar forex juga hampir tidak pernah tutup!

Pasar ini beroperasi 24 jam sehari, 5 hari seminggu, hanya libur di akhir pekan.

Berbeda dengan pasar saham yang memiliki jam operasional terbatas, forex terus bergerak seiring dengan aktivitas perdagangan di berbagai zona waktu global.

Setiap hari perdagangan forex dimulai di Wellington, Selandia Baru, lalu berpindah ke Sydney, Tokyo, Hong Kong, Singapura, Frankfurt, London, hingga akhirnya New York sebelum siklus kembali lagi ke Selandia Baru.

Hal ini memungkinkan trader untuk bertransaksi kapan saja sesuai dengan strategi dan jadwal mereka.

Dengan volume perdagangan yang besar, likuiditas tinggi, dan jam operasional yang fleksibel, tidak heran jika pasar forex menjadi salah satu pasar keuangan paling menarik di dunia.

Namun, seperti investasi lainnya, forex juga memiliki risiko. Oleh karena itu, penting bagi setiap trader untuk memahami mekanisme pasar dan menerapkan strategi yang tepat sebelum terjun ke dunia trading forex.

Berikutnya: Apa yang Diperdagangkan dalam Forex?