Bursa Saham Naik, Fed Jelaskan Perlunya Pemangkasan Suku Bunga Besar-besaran

Bursa Saham Naik, Fed Jelaskan Perlunya Pemangkasan Suku Bunga Besar-besaran

ESANDAR – Indek bursa  saham global naik pada perdagangan di hari Senin (23/09/2024) karena pembuat kebijakan Federal Reserve mengatakan pemangkasan suku bunga besar-besaran yang dilakukan pada minggu lalu memang diperlukan, sementara euro turun terhadap dolar karena pembacaan aktivitas bisnis ekonomi zona euro mengecewakan.

Imbal hasil Treasury AS naik karena investor obligasi terus memperkirakan resesi jangka pendek di aktor ekonomi terbesar di dunia ini. Komentar dari para eksekutif AS menjadi fokus setelah Fed minggu lalu memulai kebijakan pelonggaran dengan pemangkasan suku bunga setengah poin. Tiga petinggi Fed mengatakan pada hari Senin bahwa pemangkasan itu dimaksudkan untuk mencoba mempertahankan apa yang mereka lihat sebagai keseimbangan yang baru dan sehat dalam ekonomi.

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menyebut pemangkasan itu sebagai “keputusan yang tepat” sementara Presiden Bank of Chicago Austan Goolsbee mengatakan dia memperkirakan “lebih banyak pemangkasan suku bunga selama tahun depan.” Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan ekonomi AS mendekati tingkat inflasi dan pengangguran normal dan Fed juga membutuhkan kebijakan moneter untuk “menormalkan”.

Pelaku pasar ingin melihat bahwa pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin tidak dipicu oleh pola pikir darurat di FOMC, tetapi karena dorongan sebenarnya adalah inflasi yang mereda. Sejumlah rilisan data semakin penting karena valuasi saham telah meningkat lebih tinggi.

Indek Dow Jones naik 61,29 poin, atau 0,15%, menjadi 42.124,65, S&P 500 naik 16,02 poin, atau 0,28%, menjadi 5.718,57 dan Nasdaq naik 25,95 poin, atau 0,14%, menjadi 17.974,27.

Pasar berjangka suku bunga AS telah memperkirakan peluang 54% untuk pemangkasan suku bunga yang lebih kecil sebesar 25 bp pada pertemuan November dengan peluang 46% untuk pelonggaran yang lebih besar sebesar 50 bp, menurut data LSEG. Untuk tahun 2024, pasar berjangka menyiratkan pemangkasan sekitar 78 bps.

Di sisi data, survei yang disusun oleh S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis zona euro berkontraksi tajam bulan ini karena industri jasa yang dominan di blok tersebut stagnan, sementara penurunan di sektor manufaktur meningkat. Sebaliknya, aktivitas bisnis AS stabil pada bulan September, tetapi harga rata-rata yang dibebankan untuk barang dan jasa naik pada laju tercepat dalam enam bulan, yang mungkin menunjukkan percepatan inflasi dalam beberapa bulan mendatang.

Indeks dolar AS (DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, naik 0,14% menjadi 100,92, dimana euro dalam perdagangan EUR/USD turun 0,45% pada $1,1112. Terhadap yen Jepang (USD/JPY), dolar melemah 0,21% menjadi 143,61.

Data pesanan barang tahan lama juga akan dirilis minggu ini. Namun, investor sangat ingin melihat pengukur inflasi pilihan Fed, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Imbal hasil AS pada kurva jangka panjang – dari obligasi tujuh tahun hingga obligasi 30 tahun – sebelumnya naik ke level tertinggi tiga minggu. Hal itu semakin menajamkan kurva imbal hasil, barometer prospek ekonomi AS, dengan selisih antara imbal hasil dua dan 10 tahun mencapai positif 17,9 basis poin (bps), yang tertajam sejak Juni 2022. Imbal hasil pada obligasi acuan AS 10 tahun naik 2,3 basis poin menjadi 3,751%, dari 3,728% pada Jumat sore.

Harga minyak turun setelah data aktivitas bisnis zona euro yang mengecewakan. Minyak mentah AS turun 63 sen menjadi $70,37 per barel dan Brent turun 58 sen menjadi $73,90.

Investor sedang memperdebatkan apakah pelonggaran moneter global mungkin sudah dimulai terlalu terlambat untuk menghentikan perlambatan yang terjadi. Bank sentral Cina telah menurunkan suku bunga repo 14 hari sebesar 10 basis poin, beberapa hari setelah mengecewakan pasar dengan tidak memangkas suku bunga jangka panjang. Sementara Bank Nasional Swiss akan bertemu pada hari Kamis dan pasar sepenuhnya memperkirakan penurunan seperempat poin menjadi 1,0%, dengan peluang 41% akan turun sebesar 50 basis poin.

Diterbitkan pada


Tentang Penulis

EsaFX

Penulis di EsaFX

Artikel Terkait

  • Harga Emas Kemungkinan Masih Tetap Bullish Pada 2025

    ESANDAR  – Harga emas naik pada perdagangan di hari Kamis (02/01/2025), menjaga momentum sejak akhir tahun 2024 yang positif hingga memecahkan rekor. Para pedagang bersiap untuk pergeseran kebijakan yang diharapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan membentuk prospek ekonomi dan suku bunga untuk tahun baru.

  • Euro Mengakhiri Tahun 2024 Dengan Catatan Yang Lemah

    ESANDAR – Mata uang benua lama ini hampir tidak memiliki hal baik untuk diharapkan tahun ini. Sebaliknya Dolar AS memiliki harapan yang berbeda. Pasangan EUR/USD terlihat tidak bergerak untuk memulai tahun baru setelah para pedagang menutup tahun 2024 dengan euro yang merana mendekati level terendah dalam dua tahun.

  • Dampak Stimulus Ekonomi Cina Mulai Mengalir

    ESANDAR –  Aktivitas manufaktur Tiongkok hampir tidak tumbuh pada bulan Desember meskipun sektor jasa dan konstruksi pulih, survei resmi menunjukkan pada hari Selasa, yang menunjukkan stimulus kebijakan mulai mengalir ke beberapa sektor karena ekonomi bersiap menghadapi risiko perdagangan baru.

  • Bursa Saham Melemah Di Hari terakhir Perdagangan Di Tahun 2024

    ESANDAR – Bursa saham Asia melemah pada perdagangan di hari Selasa (31/12/2024) dengan penuh kehati-hatian. Para investor nampaknya telah mengurangi keyakinan mereka pada rencana pemotongan suku bunga AS di tahun 2025. Mereka kini bersiap mengantisipasi kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan datang, dimana dolar AS berdiri tegak terhadap sebagian besar mata uang lainnya.

  • Emas Siap Catat Tahun Terbaiknya Dalam Lebih Dari Satu Dekade

    ESANDAR  – Harga emas sedikit berubah pada perdagangan hari Selasa, hari terakhir dari tahun yang penuh peristiwa yang menyaksikan logam tersebut membukukan kinerja tahunan terbaiknya dalam lebih dari satu dekade. Harga emas di pasar spot naik 0,1% pada $2.608,09 per ons, pada pukul 09:17 WIB. Harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $2.620,60.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registrasi

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Kontak

Disclaimers

Informasi Situs Web

Informasi di situs web ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran keuangan atau investasi profesional. Kami tidak membuat pernyataan atau jaminan, baik secara tersurat maupun tersirat, mengenai keakuratan, keandalan, kelengkapan, kesesuaian, atau ketersediaan informasi yang terdapat di situs web ini atau situs terkait lainnya. Setiap kepercayaan yang Anda berikan pada informasi tersebut sepenuhnya menjadi risiko Anda sendiri. Kami tidak akan bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan apa pun yang timbul dari penggunaan atau kepercayaan Anda terhadap informasi apa pun di situs web ini atau situs terkait Wilayah terbatas.

Informasi Wilayah yang tidak Dilayani

Informasi situs web PT EAB tidak bertujuan untuk menargetkan penduduk British Columbia, Quebec dan Saskatchewan, Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), Iran, Amerika Serikat, dan Hong Kong; dan tidak untuk mengirim atau menggunakan informasi kepada orang di negara atau yurisdiksi di mana publikasi atau penggunaan informasi ini melanggar hukum dan peraturan lokal. PT EAB bekerjasama dengan Pedagang Peserta Sistem Perdagangan Alternatif dari Indonesia di bawah yurisdiksi BAPPEPTI.

Peringatan Investasi Berisiko Tinggi

Perdagangan Berjangka dan Sistem Perdagangan Alternatif adalah produk keuangan kompleks, dan penggunaannya dengan atribut perdagangan dengan leverage cenderung menyebabkan kerugian modal yang cepat, dan Anda mungkin diharuskan untuk menambah margin. Mohon pahami prinsip-produk dari Perdagangan Berjangka dan Sistem Perdagangan Alternatif dan pertimbangkan apakah Anda dapat menahan risiko ini sebelum memasuki pasar. Harga dan kinerja masa lalu dari semua instrumen derivatif keuangan tidak menjamin atau mewakili tren masa depan. Produk keuangan seperti itu tidak cocok untuk semua investor. Pastikan untuk sepenuhnya memahami semua risiko potensial sebelum memasuki pasar dan mencari saran independen ketika diperlukan.

Live Chat