Apa Itu Trading Forex?

Trading forex adalah aktivitas jual beli mata uang asing yang dilakukan secara berpasangan. Artinya, ketika Anda membeli satu mata uang, Anda sekaligus menjual mata uang lainnya.

Transaksi ini dilakukan melalui broker forex atau penyedia layanan CFD, dan harga mata uang dikutip dalam hubungannya dengan mata uang lain.

Contohnya, pasangan mata uang EUR/USD (Euro terhadap Dolar AS) atau GBP/JPY (Pound Inggris terhadap Yen Jepang).

Saat Anda melakukan trading forex, Anda sebenarnya sedang berspekulasi terhadap pergerakan harga pasangan mata uang tersebut.

Jika Anda memperkirakan nilai mata uang pertama dalam pasangan akan menguat dibandingkan mata uang kedua, maka Anda membelinya. Sebaliknya, jika Anda memperkirakan nilai mata uang pertama akan melemah, maka Anda menjualnya.

Jenis-Jenis Pasangan Mata Uang

Dalam forex, terdapat tiga kategori utama pasangan mata uang:

• Pasangan Mata Uang Utama (Major Pairs)

Pasangan ini selalu melibatkan dolar AS (USD) dan merupakan yang paling sering diperdagangkan di pasar forex.

Beberapa contoh pasangan mayor adalah EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, dan USD/CHF.

Karena memiliki volume perdagangan yang tinggi, pasangan ini cenderung lebih likuid dan memiliki spread yang lebih rendah.

• Pasangan Mata Uang Cross (Cross Pairs)

Pasangan ini tidak menyertakan dolar AS dalam perdagangannya.

Contohnya, EUR/GBP, EUR/JPY, dan GBP/JPY.

Meskipun tidak seaktif pasangan mayor, pasangan cross masih memiliki volume perdagangan yang cukup besar dan menawarkan banyak peluang trading.

• Pasangan Mata Uang Eksotis (Exotic Pairs)

Pasangan eksotis terdiri dari satu mata uang utama dan satu mata uang dari negara berkembang, seperti IDR (Rupiah Indonesia), BRL (Real Brasil), atau TRY (Lira Turki).

Likuiditas pasangan ini lebih rendah dibandingkan pasangan mayor atau cross, sehingga spreadnya biasanya lebih besar dan lebih rentan terhadap volatilitas akibat peristiwa ekonomi atau politik.

Likuiditas dan Volatilitas dalam Trading Forex

Likuiditas dalam forex mengacu pada seberapa mudah suatu mata uang diperjualbelikan di pasar tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan.

Semakin tinggi volume perdagangan suatu pasangan mata uang, semakin likuid pasangan tersebut.

Sebagai contoh, pasangan EUR/USD jauh lebih likuid dibandingkan AUD/USD karena lebih banyak diperdagangkan oleh investor di seluruh dunia.

Volatilitas, di sisi lain, mengukur seberapa besar perubahan harga dalam jangka waktu tertentu.

Pasangan mata uang eksotis cenderung lebih volatil dibandingkan pasangan mayor karena pengaruh faktor ekonomi dan politik yang lebih besar.

Kelompok Mata Uang di Pasar Forex

Selain pasangan mayor, cross, dan eksotis, ada beberapa kelompok mata uang lain yang sering disebut dalam dunia forex:

• Mata Uang G10

Sepuluh mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, termasuk USD, EUR, GBP, JPY, CAD, AUD, NZD, CHF, SEK, dan NOK.

• Mata Uang Skandinavia

Mata uang dari negara-negara Nordik seperti Krone Norwegia (NOK), Krona Swedia (SEK), dan Krone Denmark (DKK).

• Mata Uang CEE (Central and Eastern Europe)

Mata uang dari negara-negara Eropa Tengah dan Timur, seperti Zloty Polandia (PLN), Forint Hongaria (HUF), dan Leu Rumania (RON).

• Mata Uang BRIICS

Mata uang dari negara berkembang utama seperti Brasil, Rusia, India, Indonesia, China, dan Afrika Selatan.

Kesimpulan

Pasar forex menawarkan berbagai peluang bagi trader dengan beragam kategori pasangan mata uang yang dapat diperdagangkan.

Pemahaman tentang pasangan mata uang dan faktor yang mempengaruhi nilainya sangat penting untuk membuat keputusan trading yang tepat.

Jika Anda baru memulai, sebaiknya fokus pada pasangan mata uang mayor karena lebih stabil dan likuid dibandingkan pasangan eksotis.

Namun, selalu ingat untuk melakukan riset dan menerapkan manajemen risiko yang baik dalam setiap transaksi Anda.

Berikutnya: Ukuran dan Likuiditas Pasar Forex

Sebelumnya: Apa yang Diperdagangkan di Forex