Apakah Forex Mudah Dijual, Ukuran dan Likuiditas Pasar Forex

Sebagian besar aktivitas perdagangan forex terjadi di apa yang dikenal sebagai "pasar antar bank".

Tidak seperti bursa saham tradisional seperti New York Stock Exchange (NYSE) atau London Stock Exchange (LSE), pasar forex tidak memiliki lokasi fisik atau bursa sentral.

Pasar forex dikategorikan sebagai pasar over-the-counter (OTC) karena seluruh transaksinya dilakukan secara elektronik melalui jaringan bank dan lembaga keuangan non-bank (NBFI).

Pasar ini beroperasi selama 24 jam tanpa henti, memungkinkan perdagangan dilakukan dari berbagai belahan dunia tanpa adanya pusat transaksi tertentu.

Dengan kata lain, siapa pun bisa bertransaksi selama memiliki akses internet!

Pasar forex OTC adalah pasar keuangan terbesar dan paling aktif di dunia, dengan partisipasi luas dari individu hingga institusi besar.

Dalam pasar OTC, trader dapat memilih mitra dagang mereka berdasarkan kondisi perdagangan, harga yang ditawarkan, serta reputasi pihak lawan dalam transaksi tersebut.

Dolar AS: Mata Uang Paling Dominan di Forex

Dolar AS (USD) adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex, menyumbang sekitar 84,9% dari seluruh transaksi global.

Di posisi kedua ada Euro (EUR) dengan 39,1%, diikuti Yen Jepang (JPY) dengan 19,0%.

Seperti yang terlihat, mata uang utama mendominasi pergerakan pasar.

Peran dolar AS sangat penting di dunia forex. Sebagai mata uang cadangan global, USD sering menjadi referensi utama dalam transaksi internasional.

Berdasarkan data dari Dana Moneter Internasional (IMF), sekitar 62% cadangan devisa dunia tersimpan dalam bentuk dolar AS.

Beberapa alasan utama dominasi dolar AS dalam forex adalah:

• Amerika Serikat memiliki ekonomi terbesar di dunia.

• USD digunakan sebagai mata uang cadangan global.

• Pasar keuangan AS adalah yang terbesar dan paling likuid.

• Stabilitas politik AS menarik kepercayaan investor global.

• AS merupakan kekuatan militer utama di dunia.

• Banyak negara dan perusahaan asing bertransaksi atau berutang dalam USD.

Selain itu, dolar AS digunakan sebagai alat pembayaran utama untuk komoditas global seperti minyak.

Misalnya, negara seperti Jepang yang ingin membeli minyak dari Arab Saudi harus melakukan transaksi dalam USD.

Jika tidak memiliki dolar, mereka harus menukar yen terlebih dahulu sebelum bertransaksi.

Spekulasi dalam Pasar Forex

Pasar forex memiliki beberapa fungsi utama:

• Menyediakan mekanisme untuk menukar mata uang dari satu negara ke negara lain.

• Memberikan kredit jangka pendek untuk mendukung perdagangan internasional.

• Melindungi nilai tukar terhadap fluktuasi pasar (hedging).

• Memfasilitasi aktivitas spekulasi.

Salah satu aspek penting yang perlu dipahami adalah bahwa sebagian besar perdagangan forex didorong oleh spekulasi.

Meskipun transaksi komersial dan keuangan berkontribusi pada volume perdagangan, mayoritas transaksi berasal dari spekulan yang memperdagangkan mata uang berdasarkan analisis pergerakan harga jangka pendek.

Diperkirakan, lebih dari 90% volume perdagangan di pasar forex berasal dari aktivitas spekulatif!

Besarnya skala perdagangan forex menciptakan likuiditas yang sangat tinggi. Likuiditas ini mengacu pada kemudahan membeli atau menjual aset dalam jumlah besar tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan.

Faktor ini sangat menguntungkan bagi trader, terutama mereka yang melakukan transaksi jangka pendek.

Namun, meskipun pasar forex dikenal likuid, tingkat kedalaman pasar bisa bervariasi tergantung pada pasangan mata uang dan waktu perdagangan.

Dalam sesi trading forex, terdapat periode di mana aktivitas pasar lebih tinggi dan lebih rendah. Oleh karena itu, memahami waktu terbaik untuk trading sangat penting bagi trader yang ingin memaksimalkan peluang keuntungan mereka.

Dalam bagian selanjutnya, kita akan membahas berbagai metode yang bisa digunakan individu untuk trading mata uang di pasar forex.

Berikutnya: Bagaimana Cara Berdagang Forex

Sebelumnya: Cara Jual Beli Forex