Jenis-Jenis Order dalam Trading Forex

Salah satu aspek penting dalam trading yang sukses adalah memahami berbagai jenis order yang tersedia, masing-masing dirancang untuk memenuhi tujuan tertentu dan memenuhi berbagai gaya trading.

Apa Itu Order dalam Trading Forex?

Order ini berfungsi sebagai instruksi kepada broker Anda tentang cara mengeksekusi trade, memberi Anda kendali atas titik masuk dan keluar, manajemen risiko, dan manajementrade secara keseluruhan.

Jenis-jenis order ini memberi Anda fleksibilitas dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan strategi trading Anda secara efektif.

Dalam pelajaran ini, mari kita tinjau jenis-jenis order yang paling umum yang telah Anda pelajari dari pelajaran sebelumnya.

Kita akan mempelajari detail setiap jenis order, mengeksplorasi karakteristik unik, tujuan, kelebihan, kekurangan, dan contoh kasus penggunaan yang ideal di pasar forex.

1. Market Order

Market order adalah jenis order trading yang dieksekusi dengan segera pada harga pasar terbaik yang tersedia. Jenis order ini memprioritaskan eksekusi segera daripada mendapatkan harga tertentu. Ini memastikan bahwa perdagangan dieksekusi dengan cepat, yang dapat menjadi sangat penting di pasar yang bergerak cepat.

Tujuan

Tujuan utama market order adalah untuk memastikan eksekusi perdagangan yang cepat dan pasti. Order ini paling cocok digunakan ketika prioritasnya adalah masuk atau keluar dari posisi dengan cepat, tanpa perlu khawatir mendapatkan harga terbaik.

Contoh:

• Misalkan Anda ingin membeli 1.000 Euro (EUR) dengan Dolar AS (USD).

• Harga pasar saat ini untuk EUR/USD adalah 1.1050/1.1052 (bid/ask).

• Jika Anda menempatkan pesanan pasar untuk membeli EUR, pesanan Anda akan segera dieksekusi pada harga ask 1.1052.

• Ini berarti Anda akan menerima 1.000 Euro, dan akun Anda akan didebit dalam jumlah yang setara dalam dolar AS dengan kurs yang berlaku.

Keuntungan

• Eksekusi terjamin (dalam banyak kasus): Selama ada pembeli atau penjual di pasar, order Anda kemungkinan besar akan terpenuhi. Ini penting saat Anda perlu masuk atau keluar dari posisi dengan cepat.

• Kesederhanaan: Market order sangat sederhana dan mudah dipahami, sehingga ideal untuk trader pemula.

• Kecepatan: Market order dieksekusi hampir seketika, sehingga Anda dapat bertindak cepat untuk memanfaatkan peluang pasar.

Kekurangan

• Tidak ada kontrol harga: Anda tidak memiliki kendali atas harga yang tepat saat order Anda terisi. Anda mungkin akan membayar lebih banyak untuk membeli atau menerima lebih sedikit untuk menjual daripada yang Anda perkirakan.

• Risiko selip harga: Di pasar yang bergerak cepat, harga dapat berubah dengan cepat, dan pesanan Anda mungkin diisi dengan harga yang kurang menguntungkan daripada harga yang Anda lihat saat Anda membuat pesanan.

• Tidak cocok untuk semua pasar: Di pasar yang tidak likuid, di mana tidak ada banyak pembeli atau penjual, pesanan pasar mungkin tidak terisi atau mungkin terisi dengan harga yang sangat berbeda dari yang Anda harapkan.

2. Limit Order

Limit order adalah perintah untuk membeli atau menjual pada harga tertentu atau lebih baik. Tidak seperti market order, limit order mungkin tidak langsung dieksekusi jika harga yang ditentukan tidak tercapai.

Tujuan

Tujuan utama limit order adalah untuk memberi Anda kendali lebih besar atas nilai tukar saat Anda masuk atau keluar dari perdagangan. Limit order memungkinkan Anda untuk menetapkan harga maksimum yang bersedia Anda bayarkan saat membeli (harga penawaran) atau harga minimum yang bersedia Anda terima saat menjual (harga permintaan).

Contoh:

• Misalkan Anda ingin membeli 1.000 Euro (EUR), tetapi hanya jika nilai tukar mencapai 1,1000 atau lebih rendah.

• Anda menempatkan limit order untuk membeli EUR/USD di 1.1000.

• Pesanan Anda tidak akan dieksekusi kecuali harga pasar mencapai harga limit yang Anda tentukan atau lebih rendah.

Keuntungan

• Kontrol Harga: Anda memiliki kendali penuh atas nilai tukar saat order Anda terisi, memastikan Anda mendapatkan harga yang Anda inginkan atau lebih baik.

• Mengurangi Risiko Selip Harga: Karena Anda menentukan harga, Anda terhindar dari risiko perubahan harga yang tidak terduga yang menyebabkan harga eksekusi yang tidak menguntungkan.

• Cocok untuk Semua Kondisi Pasar: Limit order dapat digunakan di pasar likuid dan tidak likuid, serta selama periode volatilitas tinggi.

Kekurangan

• Tidak Ada Jaminan Eksekusi: Jika harga pasar tidak pernah mencapai harga limit yang Anda tentukan, order Anda tidak akan tereksekusi.

• Potensi Kehilangan Peluang: Jika pasar bergerak cepat ke arah yang Anda inginkan, limit order Anda mungkin tidak terpicu, dan Anda bisa kehilangan potensi keuntungan.

• Membutuhkan Kesabaran: Anda mungkin perlu menunggu pasar mencapai level harga yang Anda inginkan, yang mungkin membutuhkan waktu.

3. Stop Order (Stop-Loss)

Stop order, juga dikenal sebagai stop-loss order, adalah order untuk membeli atau menjual setelah harga mencapai level tertentu, yang dikenal sebagai harga stop.

Setelah harga stop terpicu, stop order menjadi market order dan dieksekusi pada harga pasar berikutnya yang tersedia.

Jenis order ini dapat membantu melindungi Anda dari kerugian besar dengan secara otomatis keluar dari posisi jika pasar bergerak berlawanan dengan Anda.

Tujuan

Tujuan stop order adalah untuk membatasi potensi kerugian pada trade yang ada. Order ini berfungsi sebagai jaring pengaman, secara otomatis menutup posisi Anda jika pasar bergerak berlawanan dengan Anda melampaui titik tertentu.

Contoh:

• Misalkan Anda memiliki posisi long (beli) dalam EUR/USD di 1.1050.

• Untuk melindungi trade Anda dari potensi kerugian, Anda menetapkan order stop-loss di 1.0950.

• Jika harga pasar turun ke 1.0950 atau di bawahnya, stop order Anda akan terpicu, dan posisi Anda akan ditutup pada harga pasar berikutnya yang tersedia, sehingga membatasi kerugian Anda.

Keuntungan

• Manajemen Risiko: Order stop-loss sangat penting untuk manajemen risiko, karena order ini membantu Anda mengendalikan dan membatasi potensi kerugian pada trade.

• Ketenangan Pikiran: Mengatur order stop-loss memungkinkan Anda untuk menjauh dari layar tanpa perlu terus menerus khawatir memantau posisi Anda.

• Mengotomatiskan Jalan Keluar: Stop order mengotomatiskan proses keluar, memastikan Anda keluar dari trade yang merugi meskipun Anda tidak sedang memantau pasar secara aktif.

Kekurangan

• Tidak Ada Jaminan Harga Tepat: Ketika harga stop terpicu, order Anda menjadi order pasar, dan Anda mungkin tidak mendapatkan harga stop yang tepat karena volatilitas pasar.

• Pemicu yang Salah: Di pasar yang bergejolak, fluktuasi harga jangka pendek dapat memicu stop order sebelum waktunya, bahkan jika harga kemudian pulih.

• Membutuhkan Penempatan yang Cermat: Menetapkan order stop-loss terlalu dekat dengan harga saat ini dapat menyebabkan keluar sebelum waktunya, sementara menetapkannya terlalu jauh mungkin tidak memberikan perlindungan yang cukup.

4. Stop Limit Order

Stop limit order menggabungkan fitur stop order dan limit order.

Ini adalah instruksi untuk membeli atau menjual pasangan mata uang setelah harga pasar mencapai harga "stop" yang ditentukan. Namun, tidak seperti stop order yang menjadimarket order pada saat pemicunya, stop limit order menjadi limit order dengan harga "limit" yang ditentukan.

Tujuan

Tujuan dari stop limit order adalah untuk memberikan kontrol yang lebih besar atas harga eksekusi dibandingkan dengan stop order biasa.

Sementara stop order menjamin eksekusi tetapi tidak menjamin harga, stop limit order menjamin harga tetapi tidak menjamin eksekusi. Order ini digunakan untuk membatasi kerugian atau mengunci profit pada level harga yang telah ditentukan, tetapi hanya jika pasar mencapai harga tersebut.

Contoh:

• Misalkan Anda memiliki posisi long (beli) di EUR/USD pada 1.1050.

• Untuk melindungi perdagangan Anda, Anda menetapkan order stop limit dengan harga stop di 1.0950 dan harga limit di 1.0900.

• Jika harga pasar turun ke 1.0950, harga stop akan terpicu.

• Namun, order Anda tidak akan dieksekusi kecuali harga pasar mencapai 1.0900 atau lebih baik.

Keuntungan

• Kontrol Harga: Anda dapat menetapkan harga batas untuk memastikan pesanan Anda dieksekusi hanya pada harga yang Anda inginkan atau lebih baik, menghindari selip.

• Manajemen Risiko: Mirip dengan stop order, stop limit order membantu Anda mengelola risiko dengan menutup posisi secara otomatis jika pasar bergerak berlawanan dengan Anda.

• Fleksibilitas: Anda dapat menyesuaikan harga stop dan harga limit agar sesuai dengan strategi trading dan toleransi risiko Anda.

Kekurangan

• Tidak ada jaminan eksekusi: Jika harga pasar melewati harga stop Anda dan tidak pernah mencapai harga limit Anda, order Anda mungkin tidak tereksekusi.

• Pengisian Sebagian: Dipasar yang bergerak cepat, pesanan Anda mungkin terisi sebagian pada harga yang berbeda jika harga batas tercapai tetapi seluruh pesanan tidak dapat terisi pada harga tersebut.

• Membutuhkan Pemantauan: Anda perlu memantau pasar setelah harga stop terpicu untuk memastikan order Anda dieksekusi pada harga limit yang diinginkan atau lebih baik.

5. Trailing Stop Order

Trailing stop order dalam trading forex adalah jenis order stop-loss yang secara otomatis menyesuaikan diri untuk mengikuti harga pasar yang bergerak ke arah yang menguntungkan Anda, namun tidak bergerak berlawanan dengan Anda.

Jenis stop order ini menyesuaikan secara otomatis saat harga naik, memastikan Anda mengunci keuntungan. Order ini dirancang untuk mengunci profit saat trade menjadi menguntungkan, sekaligus membatasi potensi kerugian jika harga berbalik arah.

Tujuan

Tujuan utama dari order trailing stop adalah untuk membantu trader mendapatkan lebih banyak profit dengan membiarkan trade yang menang berjalan sambil tetap melindungi dari potensi kerugian.

Ini adalah bentuk dinamis dari order stop-loss yang menyesuaikan secara otomatis berdasarkan pergerakan pasar, menghilangkan emosi dalam mengelola level stop-loss.

Contoh:

• Misalkan Anda memiliki posisi long (beli) pada EUR/USD di 1.1050 dan menetapkan order trailing stop dengan jumlah trailing 50 pip.

• Jika harga pasar naik ke 1.1100, order stop-loss Anda akan secara otomatis menyesuaikan ke 1.1050 (50 pip di bawah harga saat ini).

• Jika harga terus naik, stop-loss akan terus mengikuti di belakang, mengunci lebih banyak keuntungan.

• Namun, jika harga turun dari 1.1100 ke 1.1050, order trailing stop akan terpicu dan menutup posisi Anda, membatasi kerugian Anda hingga 50 pip.

Keuntungan

• Maksimalisasi Keuntungan: Trailing stop membantu Anda meraih lebih banyak profit dengan membiarkan trade yang menang berjalan selama harga terus bergerak sesuai keinginan Anda.

• Penyesuaian Otomatis: Level stop-loss menyesuaikan secara otomatis, sehingga Anda tidak perlu melakukan penyesuaian manual saat pasar bergerak.

• Mengurangi Perdagangan Emosional: Trailing stop menghilangkan emosi dalam mengelola order stop-loss, mencegah Anda keluar dari trade sebelum waktunya atau membiarkan kerugian berjalan.

Kekurangan

• Tidak ada jaminan harga yang tepat: Ketika trailing stop terpicu, order menjadi order pasar, dan harga eksekusi mungkin bukan harga stop yang tepat karena volatilitas pasar.

• Pemicu yang Salah: Di pasar yang bergejolak, fluktuasi harga jangka pendek dapat memicu order trailing stop, bahkan jika harga kemudian pulih.

• Membutuhkan Pengaturan yang Cermat: Memilih jumlah trailing yang tepat sangatlah penting. Mengaturnya terlalu dekat dengan harga saat ini dapat menyebabkan keluar prematur, sementara mengaturnya terlalu jauh mungkin tidak memberikan perlindungan yang cukup.

6. Good Till Cancelled (GTC)

Pesanan Good Till Cancelled (GTC) adalah pesanan yang tetap aktif di pasar hingga Anda membatalkannya secara manual atau pesanan tersebut terisi. Pesanan GTC dapat digunakan dengan berbagai jenis pesanan, seperti pesanan limit dan stop.

Tujuan

Tujuan utama dari pesanan GTC adalah untuk memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi para pedagang yang ingin mengatur pesanan di muka dan membiarkannya tetap aktif sampai tingkat harga tertentu tercapai. Order ini sangat berguna bagi trader jangka panjang atau mereka yang tidak dapat secara aktif memantau pasar.

Contoh:

• Misalkan Anda yakin bahwa EUR/USD pada akhirnya akan naik ke 1.1200, tetapi harga saat ini adalah 1.1050.

• Anda menempatkan order limit beli GTC di 1.1200.

• Order Anda akan tetap aktif hingga harga pasar mencapai 1.1200 atau Anda memutuskan untuk membatalkannya secara manual.

Keuntungan

• Fleksibilitas: Pesanan GTC memungkinkan Anda untuk mengatur pesanan di muka dan tidak perlu khawatir pesanan akan kedaluwarsa pada akhir hari.

• Kenyamanan: Anda tidak perlu terus-menerus memantau pasar dan memasukkan kembali pesanan Anda setiap hari.

• Perdagangan jangka panjang: Pesanan GTC cocok untuk pedagang jangka panjang yang mengantisipasi pergerakan harga tertentu dalam jangka waktu yang lebih lama. Kontrol Harga: Mirip dengan limit order, Anda memiliki kendali atas harga saat Anda masuk atau keluar dari trade.

Kekurangan

• Tidak Ada Jaminan Eksekusi: Jika pasar tidak pernah mencapai harga yang Anda tentukan, order Anda akan tetap terbuka tanpa batas waktu hingga Anda membatalkannya.

• Potensi Kehilangan Peluang: Jika pasar bergerak cepat sesuai keinginan Anda, namun berbalik arah sebelum mencapai harga pesanan GTC Anda, Anda mungkin akan kehilangan potensi keuntungan.

• Membutuhkan Pemantauan: Meskipun Anda tidak perlu memantau pasar setiap hari, Anda tetap perlu meninjau pesanan GTC yang terbuka secara berkala untuk memastikan pesanan tersebut selaras dengan strategi perdagangan Anda saat ini.

7. One Cancels the Other (OCO)

Order One Cancels Other (OCO) terdiri dari dua order yang saling terhubung, biasanya berupa limit order dan stop order. Jika salah satu order dieksekusi, order yang lain secara otomatis dibatalkan.

Tujuan

Tujuan utama order OCO adalah mengotomatiskan jalan keluar trade dan mengelola risiko secara efektif. Order ini memastikan bahwa setelah target profit atau kerugian maksimum yang dapat diterima tercapai, posisi Anda secara otomatis ditutup, sehingga mencegah keuntungan atau kerugian lebih lanjut.

Contoh:

• Misalkan Anda memiliki posisi long (beli) di EUR/USD pada 1.1050.

• Anda ingin mengambil untung jika harga naik ke 1.1150 dan membatasi kerugian Anda jika harga turun ke 1.0950.

• Anda bisa menempatkan order OCO dengan limit order untuk menjual di 1.1150 dan stop-loss order untuk menjual di 1.0950.

• Jika harga mencapai 1.1150, memicu limit order, atau turun ke 1.0950, memicu stop-loss order, order lainnya akan otomatis dibatalkan.

Keuntungan

• Manajemen Risiko Otomatis: Order OCO mengotomatiskan proses keluar dari trade, sehingga tidak perlu lagi melakukan pemantauan secara konstan.

• Batasan Take Profit dan Kerugian: Anda bisa menetapkan level take-profit dan stop-loss, sehingga Anda bisa memanfaatkan keuntungan sekaligus melindungi dari kerugian.

• Mengurangi Perdagangan Emosional: Dengan menentukan strategi keluar, Anda mengurangi risiko membuat keputusan impulsif berdasarkan emosi.

• Fleksibel: Anda bisa menyesuaikan level take-profit dan stop-loss agar sesuai dengan toleransi risiko dan strategi trading Anda.

Kekurangan

• Tidak Semua Broker Menawarkan Order OCO: Beberapa broker mungkin tidak menawarkan fitur ini.

• Membutuhkan Pemahaman: Anda harus memahami cara kerja order OCO dan cara mengaturnya dengan benar untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan.

Kesimpulan: Pentingnya Memahami Jenis Order

Memahami berbagai jenis pesanan yang tersedia untuk perdagangan sangat penting untuk menjalankan strategi perdagangan Anda secara efektif.

Market Order, jenis yang paling dasar, memprioritaskan eksekusi langsung pada harga pasar yang berlaku. Sebaliknya, limit order memungkinkan Anda untuk menetapkan level harga tertentu yang ingin Anda beli atau jual.

Stop order berfungsi sebagai jaring pengaman, secara otomatis menutup posisi Anda untuk membatasi kerugian jika pasar bergerak berlawanan dengan Anda.

Dan trailing stop order, variasi dinamis dari stop order, mengikuti pasar saat pasar bergerak sesuai keinginan Anda, mengunci keuntungan sambil tetap memberikan perlindungan kerugian.

Setiap jenis order memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan membiasakan diri Anda dengan jenis-jenis order ini, Anda dapat memperoleh kontrol yang lebih baik atas perdagangan Anda dan meningkatkan kinerja perdagangan Anda secara keseluruhan.

Berikutnya: Akun Demo Trading dan Manfaatnya untuk Trader Pemula

Sebelumnya: Jenis-jenis Order Forex