Trading Forex: Sesi London

Saat para pelaku pasar Asia mulai menutup perdagangan, rekan-rekan mereka di Eropa baru saja memulai hari mereka.

Meskipun ada beberapa pusat keuangan di seluruh Eropa, London adalah pusat perhatian para pelaku pasar.

Memahami sesi London sangat penting bagi para trader forex karena likuiditasnya yang tinggi dan pergerakan harga yang signifikan yang sering terjadi pada sesi ini.

Sesi ini dianggap sebagai sesi kunci untuk menentukan tren harian dan sering kali memberikan banyak peluang trading di berbagai pasangan mata uang.

Secara historis, London selalu menjadi pusat perdagangan, berkat lokasinya yang strategis.

Saat ini, London diuntungkan oleh zona waktunya.

Jam kerjanya dibuka pada pukul 08:00 dan ditutup pada pukul 17:00 GMT (Greenwich Mean Time) sesuai dengan jam kerja di London.

Pagi hari di London tumpang tindih dengan akhir perdagangan di Asia dan sore hari di London tumpang tindih dengan New York City.

Tidak heran jika London dianggap sebagai ibu kota forex dunia dengan ribuan orang melakukan transaksi setiap menitnya.

Sekitar 43% dari semua transaksi forex terjadi di London.

Beberapa trader juga menyebut sesi London sebagai sesi trading "Eropa".

Hal ini dikarenakan selain London, ada juga pusat-pusat keuangan utama yang dibuka di Eropa, seperti Jenewa, Frankfurt, Zurich, Luksemburg, Paris, Hamburg, Edinburgh, dan Amsterdam.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang sesi Eropa:

• Karena sesi London bersinggungan dengan dua sesi perdagangan utama lainnya - dan dengan London sebagai pusat keuangan utama - sebagian besar transaksi forex terjadi selama waktu ini. Hal ini menyebabkan likuiditas yang tinggi dan biaya transaksi yang berpotensi lebih rendah, yaitu spread pip yang lebih rendah.

• Karena banyaknya transaksi yang terjadi, sesi trading London biasanya merupakan sesi yang paling volatil.

• Sebagian besar tren dimulai selama sesi London, dan biasanya akan berlanjut hingga awal sesi New York.

• Volatilitas cenderung mereda di tengah sesi, karena para pedagang sering pergi makan siang sebelum menunggu periode perdagangan New York dimulai.

• Tren terkadang berbalik arah di akhir sesi London, karena trader Eropa mungkin memutuskan untuk mengunci profit.

Pasangan mata uang apa yang sebaiknya Anda perdagangkan selama sesi London?

Karena volume transaksi yang terjadi, ada begitu banyak likuiditas selama sesi Eropa sehingga hampir semua pasangan mata uang dapat diperdagangkan.

Tentu saja, yang terbaik adalah tetap menggunakan mata uang mayor (EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan USD/CHF), karena biasanya pasangan-pasangan ini memiliki spread yang paling ketat.

Selain itu, pasangan-pasangan inilah yang biasanya secaralangsung dipengaruhi oleh laporan berita apa pun yang keluar selama sesi Eropa.

Anda juga dapat mencoba pasangan silang yen (lebih khusus lagi, EUR/JPY dan GBP/JPY ), karena pasangan-pasangan ini cenderung sangat fluktuatif.

Karena ini adalah pasangan silang, spreadnya mungkin sedikit lebih lebar.

Selanjutnya, kita akan membahas sesi New York, sebuah hutan tempat mimpi-mimpi tercipta.

Apakah sesi London cocok untuk Anda?

Jika Anda merasa nyaman dengan volatilitas tinggi dan lebih suka trading selama jam kerja Eropa dan AS, sesi London mungkin cocok untuk Anda.

Banyaknya rilis berita dan peristiwa ekonomi memberikan banyak peluang bagi para trader yang terampil menganalisis berita dan bereaksi cepat terhadap pergerakan harga.

Namun, jika Anda lebih suka pasar yang lebih tenang atau trading di luar jam sibuk, Anda mungkin merasa sesi Londonterlalu sibuk.

Berikutnya: Trading Forex: Sesi New York

Sebelumnya: Trading Forex: Sesi Tokyo