Dolar Stabil Sebelum Uji Inflasi; Yen Abaikan Data IHK Tokyo

ESANDAR – Dolar melemah terhadap mata uang lain pada hari Jumat setelah revisi turun terhadap PDB AS untuk kuartal pertama memberi ruang bagi penurunan suku bunga tahun ini, sementara investor bersiap untuk data inflasi. Data menunjukkan bahwa perekonomian AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 1,3% dari bulan Januari hingga Maret, turun dari perkiraan awal sebesar 1,6% setelah revisi ke bawah pada belanja konsumen.

Penurunan yield Obligasi AS, mendorong greenback ke level tertinggi sejak 14 Mei di 105,17 pada hari Kamis saat mencapai mencapai puncak multi-minggu, namun kemudian tergelincir karena data PDB yang direvisi. Revisi data, serta komentar Presiden Fed New York John Williams bahwa kebijakan moneter membantu menurunkan inflasi, telah menghidupkan kembali harapan untuk penurunan inflasi lebih cepat.

Pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 55% yang akan dimulai pada bulan September, naik dari 51% sehari sebelumnya, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Mereka kini bersiap menyambut rilis ukuran inflasi pilihan The Fed, yaitu indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), sebagai indikasi lebih lanjut mengenai bagaimana bank sentral akan melanjutkan penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.

Data inflasi harga konsumen AS yang lebih lemah pada awal bulan Mei menghidupkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga untuk tahun ini, melemahkan dolar secara keseluruhan dan menempatkannya pada jalur untuk mencatat kerugian bulanan pertamanya pada tahun 2024. Namun ekspektasi terhadap penurunan suku bunga tahun ini telah goyah di tengah tanda-tanda inflasi yang stagnan, yang terbaru adalah peningkatan mengejutkan dalam sentimen konsumen dalam data yang dirilis pada hari Selasa.

Semua tergantung pada laporan inflasi PCE hari ini mengenai arah pasar selanjutnya. Diyakini akan ada kejutan positif dalam laporan PCE yang dapat dengan cepat dapat membalikkan pergerakan hari Kamis kemarin. Terhadap greenback, yen dalam USD/JPY bertahan di sekitar 156,72, turun dari level terendah empat minggu pada hari Rabu di 157,715 per dolar.

Data pada hari Jumat menunjukkan inflasi konsumen inti di ibukota Jepang meningkat pada bulan Mei namun pertumbuhan harga tidak termasuk dampak bahan bakar mereda, meningkatkan ketidakpastian mengenai waktu kenaikan suku bunga bank sentral berikutnya. Kembalinya inflasi di Tokyo pada bulan Mei sebagian besar mencerminkan lonjakan inflasi listrik yang masih terus berlanjut, namun inflasi yang mendasarinya akan terus moderat. Secara keseluruhan, IHK Tokyo membuat kami yakin bahwa inflasi nasional akan turun di bawah 2% pada bulan Juli.”

Yen terus bergerak mendekati level terendah 34 tahun di 160,245 dari bulan lalu, tingkat yang diduga oleh para pelaku pasar memicu dua putaran intervensi penjualan dolar oleh Tokyo. Kecurigaan tersebut mungkin terkonfirmasi ketika Kementerian Keuangan Jepang merilis angka resmi mengenai intervensi mata uang pada malam Asia. Menteri Keuangan Jepang mengulangi peringatan tentang pergerakan mata uang yang berlebihan di pagi hari Asia.

Di tempat lain, euro (EUR/USD) turun tipis 0,1% menjadi $1,082225 setelah menyentuh level terendah dua minggu di $1,07885 semalam. Data harga untuk zona euro akan dirilis pada hari Jumat, menyusul pembacaan inflasi bulan April yang lebih kuat dari perkiraan di Jerman pada hari Rabu.

Poundsterling (GBP/USD) terakhir diperdagangkan pada $1,2725, turun 0,06%, setelah mencapai $1,2801 pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak 21 Maret.

Diterbitkan pada


Tentang Penulis

EsaFX

Penulis di EsaFX

Artikel Terkait

  • Harga Emas Kemungkinan Masih Tetap Bullish Pada 2025

    ESANDAR  – Harga emas naik pada perdagangan di hari Kamis (02/01/2025), menjaga momentum sejak akhir tahun 2024 yang positif hingga memecahkan rekor. Para pedagang bersiap untuk pergeseran kebijakan yang diharapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan membentuk prospek ekonomi dan suku bunga untuk tahun baru.

  • Euro Mengakhiri Tahun 2024 Dengan Catatan Yang Lemah

    ESANDAR – Mata uang benua lama ini hampir tidak memiliki hal baik untuk diharapkan tahun ini. Sebaliknya Dolar AS memiliki harapan yang berbeda. Pasangan EUR/USD terlihat tidak bergerak untuk memulai tahun baru setelah para pedagang menutup tahun 2024 dengan euro yang merana mendekati level terendah dalam dua tahun.

  • Dampak Stimulus Ekonomi Cina Mulai Mengalir

    ESANDAR –  Aktivitas manufaktur Tiongkok hampir tidak tumbuh pada bulan Desember meskipun sektor jasa dan konstruksi pulih, survei resmi menunjukkan pada hari Selasa, yang menunjukkan stimulus kebijakan mulai mengalir ke beberapa sektor karena ekonomi bersiap menghadapi risiko perdagangan baru.

  • Bursa Saham Melemah Di Hari terakhir Perdagangan Di Tahun 2024

    ESANDAR – Bursa saham Asia melemah pada perdagangan di hari Selasa (31/12/2024) dengan penuh kehati-hatian. Para investor nampaknya telah mengurangi keyakinan mereka pada rencana pemotongan suku bunga AS di tahun 2025. Mereka kini bersiap mengantisipasi kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan datang, dimana dolar AS berdiri tegak terhadap sebagian besar mata uang lainnya.

  • Emas Siap Catat Tahun Terbaiknya Dalam Lebih Dari Satu Dekade

    ESANDAR  – Harga emas sedikit berubah pada perdagangan hari Selasa, hari terakhir dari tahun yang penuh peristiwa yang menyaksikan logam tersebut membukukan kinerja tahunan terbaiknya dalam lebih dari satu dekade. Harga emas di pasar spot naik 0,1% pada $2.608,09 per ons, pada pukul 09:17 WIB. Harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $2.620,60.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registrasi

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Kontak

Disclaimers

Informasi Situs Web

Informasi di situs web ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran keuangan atau investasi profesional. Kami tidak membuat pernyataan atau jaminan, baik secara tersurat maupun tersirat, mengenai keakuratan, keandalan, kelengkapan, kesesuaian, atau ketersediaan informasi yang terdapat di situs web ini atau situs terkait lainnya. Setiap kepercayaan yang Anda berikan pada informasi tersebut sepenuhnya menjadi risiko Anda sendiri. Kami tidak akan bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan apa pun yang timbul dari penggunaan atau kepercayaan Anda terhadap informasi apa pun di situs web ini atau situs terkait Wilayah terbatas.

Informasi Wilayah yang tidak Dilayani

Informasi situs web PT EAB tidak bertujuan untuk menargetkan penduduk British Columbia, Quebec dan Saskatchewan, Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), Iran, Amerika Serikat, dan Hong Kong; dan tidak untuk mengirim atau menggunakan informasi kepada orang di negara atau yurisdiksi di mana publikasi atau penggunaan informasi ini melanggar hukum dan peraturan lokal. PT EAB bekerjasama dengan Pedagang Peserta Sistem Perdagangan Alternatif dari Indonesia di bawah yurisdiksi BAPPEPTI.

Peringatan Investasi Berisiko Tinggi

Perdagangan Berjangka dan Sistem Perdagangan Alternatif adalah produk keuangan kompleks, dan penggunaannya dengan atribut perdagangan dengan leverage cenderung menyebabkan kerugian modal yang cepat, dan Anda mungkin diharuskan untuk menambah margin. Mohon pahami prinsip-produk dari Perdagangan Berjangka dan Sistem Perdagangan Alternatif dan pertimbangkan apakah Anda dapat menahan risiko ini sebelum memasuki pasar. Harga dan kinerja masa lalu dari semua instrumen derivatif keuangan tidak menjamin atau mewakili tren masa depan. Produk keuangan seperti itu tidak cocok untuk semua investor. Pastikan untuk sepenuhnya memahami semua risiko potensial sebelum memasuki pasar dan mencari saran independen ketika diperlukan.

Live Chat