Pasar Tenaga Kerja AS Masih Solid, Klaim Pengangguran Menurun

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat pada hari Kamis (15/02/2024) melaporkan angka klaim tunjangan awal pengangguran negara yang dikabarkan turun 8.000 menjadi 212.000,  untuk pekan yang berakhir 10 Februari. Klaim meningkat pada tingkat yang rendah meskipun baru-baru ini terjadi gelombang PHK besar-besaran, yang sebagian besar terjadi di sektor teknologi dan media. Para ekonom memperkirakan 220.000 klaim pada minggu terakhir. Sebagian besar perusahaan enggan memberhentikan pekerjanya setelah kesulitan mendapatkan pekerjaan selama dan setelah pandemi COVID-19.

Jumlah orang yang menerima tunjangan setelah minggu pertama bantuan, yang merupakan ukuran perekrutan, meningkat 30.000 menjadi 1,895 juta selama pekan yang berakhir 3 Februari.

Dengan menghilangkan gangguan data, diyakini bahwa tingkat belanja konsumen AS akan meningkat dengan kecepatan yang solid pada tahun ini. Pendapatan riil yang siap dibelanjakan tumbuh dengan kecepatan yang cukup baik, sehingga kami yakin tidak adanya alasan untuk mengharapkan lonjakan tabungan rumah tangga karena neraca keuangan yang solid dan kenaikan harga rumah serta pasar ekuitas menambah kekayaan bersih.

Penjualan ritel tidak termasuk mobil, bensin, bahan bangunan dan jasa makanan turun 0,4% di bulan Januari. Apa yang disebut sebagai ukuran penjualan ritel inti paling berkaitan erat dengan komponen belanja konsumen dalam PDB.

Penjualan inti untuk bulan Desember direvisi turun dan menunjukkan kenaikan sebesar 0,6% dibandingkan laporan sebelumnya sebesar 0,8%. Mereka naik 0,2% pada bulan November, diturunkan dari yang dilaporkan sebelumnya 0,5%.

Revisi data bulan November dan Desember menunjukkan bahwa belanja negara mengakhiri kuartal keempat dengan kekuatan yang lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya, sehingga menempatkan konsumsi pada lintasan pertumbuhan yang lebih lambat pada awal kuartal ini.

Hal ini juga menyiratkan estimasi pertumbuhan ekonomi kuartal keempat sebesar 3,3% secara tahunan dapat dipangkas ketika pemerintah menerbitkan revisinya pada akhir bulan ini.

Jalur konsumsi pada kuartal keempat ke kuartal pertama kini terlihat lebih lemah. Laporan ini mendukung pandangan kami bahwa perekonomian kuat namun melambat. Tidak ada alasan bagi The Fed untuk terburu-buru menaikkan suku bunganya. Sebagaimana diketahui bahwa sejak Maret 2022, The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 525 basis poin ke kisaran saat ini 5,25%-5,50%.

Penjualan online turun 0,8% di bulan Januari, pengembalian setelah melonjak 1,4% di bulan Desember. Terjadi penurunan penjualan pada gerai elektronik dan perkakas serta toko pakaian, kesehatan dan perawatan pribadi, serta toko perlengkapan olah raga, hobi, alat musik, dan buku. Namun penjualan jasa makanan dan tempat minum, satu-satunya komponen jasa dalam laporan tersebut, meningkat 0,7%.

Para ekonom memandang makan di luar sebagai indikator utama keuangan rumah tangga. Penerimaan toko furnitur melonjak 1,5%. Meskipun momentumnya melambat, belanja konsumen tetap sehat, berkat ketahanan pasar tenaga kerja dan meningkatnya daya beli rumah tangga seiring dengan meredanya inflasi.